Monday, April 1, 2013

Psikoterapi menurut Pandangan Humanistik Eksistensial



Psikoterapi menurut Pandangan Humanistik Eksistensial

A.   Pengertian Terapi Humanistik Eksistensial
Psikoterapi yang menekankan pengalaman subjektif individual kemauan bebas, serta kemampuan yang ada untuk menentukan  satu arah baru dalam hidup.Tokoh pelopor Terapi Humanistik Eksistensial adalah Victor Frankl, Rollo May, Irvin Yalom, James Burgental dan Medard Boss.

B.    Tujuan Terapi Humanistik Eksistensial
Untuk membantu menemukan makna diri kehidupan manusia, nilai, tujuan . Juga diarahkan untuk membantu klien agar lebih sadar bahwa mereka membuat pilihan hidup yang memungkinkannya dapat mengaktualisasikan diri dan mencapai kehidupan yang bermakna.

C.    Fungsi & Peran Terapis
Mengeksplorasi persoalan – persoalan yang berkaitan dengan ketakberdayaan, keputusasaan, ketakbErmaknaan, dan kekosongan eksistensial serta berusaha memahami keberadaan klien dalam dunia yang dimilikinya

D.   Peran Terapis
1.     Konselor membantu klien dalam mengidentifikasi dan mengklarifikasi asumsi mereka terhadap dunia.
2.    Klien didorong agar bersemangat untuk lebih dalam meneliti sumber dan otoritas dari sistem mereka
3.    Klien didorong untuk mengaplikasikan nilai barunnya dengan jalan yang konkrit.

E.    Pengalaman Klien dalam Terapi
Dalam terapi pendekatan ini, klien mampu mengalami secara subjektif persepsi-persepsi tentang dunianya. Dia harus kreatif dalam proses terapeutik, sebab dia harus memutuskan ketakutan-ketakutan, perasaan-perasaan berdosa, dan kecemasan-kecemasan apa yang akan dieksplorasinya. Memutuskan untuk menjalani terapi saja sering merupakan tindakan yang menakutkan. Dengan kata lain, klien dalam terapi pendekatan ini terlibat dalam pembukaan pintu menuju diri sendiri. Melalui proses terapi, klien bisa mengeksplorasi alternatif-alternatif guna membuat pandangan-pandangannya menjadi riil.

F.    Hubungan Terapis & Klien
a. Terapi adalah perjalanan yang dilakukan oleh klien dan terapis.
_ Kuncinya adalah hubungan orang per orang
_ Hubungan itu menuntut terapis untuk melakukan kontak dengan duniafenomenologis mereka sendiri.
b. Inti dari hubungan terapik
_ hormat, dan yakin terhadap potensi klien.
_ berbagi reaksi dan kepedulian serta empati yang tulus


G.    Terapi Humanistik Eksistensial
Konsep Utama
Menurut Gerald Corey, (1999) ada beberapa konsep utama dari pendekatan eksistensial yaitu :
1. Kesadaran diri
Manusia memiliki kesanggupan untuk menyadari dirinya sendiri, suatu kesanggupan yang unik dan nyata yang memungkinkan manusia mampu berpikir dan memutuskan. Semakin kuat kesadaran diri itu pada seseorang, maka akan semakin besar pula kebebasan yang ada pada orang itu. Kesanggupan untuk memilih alternative – alternatif yakni memutuskan secara bebas di dalam kerangka pembatasnya adalah suatu aspek yang esensial pada manusia.

2. Kebebasan, tanggung jawab, dan kecemasan
Kesadaran atas kebebasan dan tanggung jawab dapat menimbulkan kecemasan yang menjadi atribut dasar pada manusia. Kecemasan eksistensial juga bisa diakibatkan oleh kesadaran atas keterbatasannya dan atas kemungkinan yang tak terhindarkan untuk mati. Kesadaran atas kematian memiliki arti penting bagi kehidupan individu sekarang, sebab kesadaran tersebut menghadapkan individu pada kenyataan bahwa dia memiliki waktu yang terbatas untuk mengaktualkan potensi – potensinya.

3. Penciptaan Makna
Manusia itu unik, dalam artian bahwa dia berusaha untuk menemukan tujuan hidup dan menciptakan nilai-nilai yang akan memberikan makna bagi kehidupan. Pada hakikatnya manusia memiliki kebutuhan untuk berhubungan dengan sesamanya dalam suatu cara yang bermakna, sebab manusia adalah makhluk rasional. Kegagalan dalam menciptakan hubungan yang bermakna dapat menimbulkan kondisi-kondisi keterasingan dan kesepian. Manusia juga berusaha untuk mengaktualkan diri yakni mengungkapkan potensi – potensi manusiawinya sampai taraf tertentu.

H.   Kelebihan Terapi Humanistik Eksistensial
Terapi eksistensial membuat klien merefleksikan hidup, mengenali banyaknyapilihan, menentukan antara pilihan- pilihan itu dan bertanggung jawab untuk tiap pilihan dan tindakan mereka.

I.    Kekurangan Terapi Humanistik Eksistensial
Salah satu konsep ekstensial yang paling ditentang oleh kalangan psikologi “ilmiah” ialah kebebasan individu untuk menjadi menurut apa yang diinginkannya. Jika benar, maka konsep ini sudah pasti meruntuhkan validitas psikologi yang berpangkal pada konsepsi tentang tingkah laku yang sangat detrministic. Karena jika manusia benar-benar bebas menentukan eksistensinya, maka seluruh prediksi dan control akan menjadi mustahil dan nilai eksperimen menjadi sangat terbatas.

sumber: 

No comments:

Post a Comment